Minggu, 06 September 2009

penuhi kognitif, afektif, dan psikomotor sasaran pendidikan agama islam

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Gagasan dan Rancangan memasukan wawasan multikultural disekolah agama patut disahuti, sepanjang tidak terjadi pengaburan kesejatian idiologi dari pendidikan Islam itu sendiri.

Pendidikan Islam memiliki ke unikan dan khasnya sendiri sesuai dengan visi dan misinya. Adapun visi dari sekolah dan pendidikan agama Islam adalah terwujudnya manusia yang bertaqwa, berakhlak mulia, berkepribadian, berilmu, terampil dan mampu mengaktualisasikan diri dalam kehidupan bermasyarakat. Sedangkan misinya adalah menciptakan lembaga yang islami dan berkualitas, menjabarkan kurikulum yang mampu memahami kebutuhan anak didik dan masyarakat, menyediakan tenaga kependidikan yang profesional dan memiliki kompotensi dalam bidangnya dan menyelenggarakan proses pembelajaran yang menghasilkan lulusan yang berprestasi.

Anda Butuh Makalah ini dengan lengkap :
Hubungi kami di :
Matangnet : Jalan Jangka No.84 Matangglumpangdua Kabupaten Bireuen atau HP :
085277851193 ( Azhar )
085260784251 ( Mursalin )


PESAN-PESAN IMAM MAZHAB DAN SIKAP-SIKAP PARA PENDUKUNGNYA

BAB I PENDAHULUAN

Mazhab (bahasa Arab: مذهب, madzhab) adalah istilah dari bahasa Arab, yang berarti jalan yang dilalui dan dilewati, sesuatu yang menjadi tujuan seseorang baik konkrit maupun abstrak. Sesuatu dikatakan mazhab bagi seseorang jika cara atau jalan tersebut menjadi ciri khasnya. Menurut para ulama dan ahli agama Islam, yang dinamakan mazhab adalah metode (manhaj) yang dibentuk setelah melalui pemikiran dan penelitian, kemudian orang yang menjalaninya menjadikannya sebagai pedoman yang jelas batasan-batasannya, bagian-bagiannya, dibangun di atas prinsip-prinsip dan kaidah-kaidah.


Anda Butuh Makalah ini dengan lengkap :
Hubungi kami di :
Matangnet : Jalan Jangka No.84 Matangglumpangdua Kabupaten Bireuen atau HP :
085277851193 ( Azhar )
085260784251 ( Mursalin )


HUBUNGAN KEBENARAN PENGETAHUAN, MORAL, ETIKA, DAN SENI


BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Etika dan aktualisasinya akan selalu menjadi bagian dari proses perkembangan kehidupan manusia yang bisa muncul akibat pengaruh dari masalah keagamaan, atau aktualisasi etika juga diakibatkan dari bagian kausalitas yang dimunculkan oleh ilmu pengetahuan. bahwa dalam studi agama dikenal dua jenis pendekatan seorang believer dan pendekatan seorang historian. Oleh karena itu, akan berbeda antara “mukmin” (percaya dengan sepenuh hati), dengan seorang “muarrikh” (ilmuwan yang kritis) dalam melihat realitas empirik kehidupan manusia.

Bangsa yang maju. Dengan al-Qur’an maka dapat ditimbulkan tiga hal sekaligus, seni, ilmu, dan agama. Dengan seni hidup menjadi halus dan syahdu, dengan ilmu hidup menjadi maju dan enak, serta dengan agama hidup menjadi bermakna dan bahagia.

Anda Butuh Makalah ini dengan lengkap :
Hubungi kami di :
Matangnet : Jalan Jangka No.84 Matangglumpangdua Kabupaten Bireuen atau
HP : 085277851193 ( Azhar )
085260784251 ( Mursalin )

NAMA-NAMA TARIAN DAERAH

Tari-tarian Daerah Istimewa Aceh

  • Tari Seudati, berasal dari Arab dengan latar belakang agama Islam. Sebuah tarian dinamis penuh keseimbangan dengan suasana keagamaan. Tarian ini sangat disenangi dan terkenal di daerah Aceh.
  • Tari Saman Meuseukat, di lakukan dalam posisi duduk berbanjar dengan irama yang dinamis. Suatu tari dengan syair penuh ajaran kebajikan, terutama ajaran agama Islam

2. Tari-tarian Daerah Bali

Tari legong, merupakan tarian


Anda Butuh Makalah ini dengan lengkap :
Hubungi kami di :
Matangnet : Jalan Jangka No.84 Matangglumpangdua Kabupaten Bireuen atau
HP : 085277851193 ( Azhar )
085260784251 ( Mursalin )

MENGENAL SENI DALAM KEHIDUPAN

Dalam kehidupan sehari-hari, di sadari atau tidak, kita tidak dapat lepas dari seni. Seni melekat pada hampir seluruh aspek kehidupan manusia. Begitu melakatnya seni ini sampai kita sering kali tidak dapat membedakan mana yang seni dan mana yang bukan seni. Dilingkungan kita ada berbagai jenis seni seperti seni rupa, seni musik, seni tari, seni drama, seni sastra, dan seni-seni lainnya. Seni-seni ini pada akhirnya sulit dipisah-pisahkan perwujudannya karena selalu berkaitan.


Selama ini bila kita berbicara tantang seni, kita berfikir tentang hal-hal ayng indah. Namun, seni lebih dari sekedar sesuatu yang indah. Untuk memperoleh rumusan yang tepat dari pengertian seni, kita harus mengingat bahwa lahirnya seniselalu bersamaan dengan kabutuhan manusia.

ALAT DALAM MEDIA PENDIDIKAN ISLAM

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan mempunyai peranan penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Pendidikan merupakan salah satu modal dasar pembangunan suatu bangsa. Setiap manusia dalam perjalanan hidupnya selalu membutuhkan orang lain. Untuk dapat melangsungkan hidupnya manusia senantiasa berusaha untuk mengembangkan akal dan segala kemampuannya.

Manusia dalam menghadapi problema kehidupan tidak pernah statis, sejak lahir sampai meninggal selalu mengalami perubahan. Pada perkembangan zaman sekarang ini, pendidikan dapat diartikan sebagai sebuah proses dengan metode-metode tertentu sehingga orang memperoleh pengetahuan, pemahaman dan cara bertingkah laku yang sesuai dengan kebutuhan.


Anda Butuh Makalah ini dengan lengkap :
Hubungi kami di :
Matangnet : Jalan Jangka No.84 Matangglumpangdua Kabupaten Bireuen atau HP :
085277851193 ( Azhar )
085260784251 ( Mursalin )


FILSAFAT KETUHANAN DAN KENABIAN

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dengan pengertian taqwa yang sebenar-benarnya dan seluas-luasnya, yakni melaksanakan segala perintah Allah SWT, dan meninggalkan segala larangan-larangan-Nya. Seorang muslim yang sejati adalah apabila ia telah menjadikan Nabi Muhammad SAW sebagai idola dalam hidupnya. Kita ikuti sikap dan tindak-tanduknya, demikian pula filsafat hidupnya harus diteladani.

Bagaimana filsafat hidup Rasulullah? Filsafat hidup adalah hal yang abstrak, yakni bagaimana seseorang memandang suatu persoalan hidup, cara memecahkan atau menyelesaikannya. Ada beberapa filsafat hidup yang dianut oleh manusia:


Anda Butuh Makalah ini dengan lengkap :
Hubungi kami di :
Matangnet : Jalan Jangka No.84 Matangglumpangdua Kabupaten Bireuen atau HP :
085277851193 ( Azhar )
085260784251 ( Mursalin )


METODE PENDIDIKAN ISLAM


BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Manusia dalam kenyataan hidupnya menunjukan bahwa ia membutuhkan suatu proses belajar yang memungkinkan dirinya untuk menyatakan eksistensinya secara utuh dan seimbang. Manusia tidak dirancang oleh Allah SWT. untuk dapat hidup secara langsung tanpa proses belajar terlebih dahulu untuk memahami jati dirinya dan menjadi dirinya. Dalam proses belajar itu seseorang saling tergantung dengan orang lain. Proses belajar itu dimulai dengan orang terdekatnya. Proses belajar itulah yang kemudian menjadi basis pendidikan.

Aktivitas pendidikan terkait dengan perubahan yang secara moral bersifat lebih baik, ciri perubahan atau kemajuan secara fundamental adalah terjadinya perkembangan internal diri manusia yaitu keimanan dan ketaqwaan, bukan hanya perubahan eksternal yang cenderung bersifat material yang dapat menghancurkan keimanan dan ketaqwaan manusia.


Anda Butuh Makalah ini dengan lengkap :
Hubungi kami di :
Matangnet : Jalan Jangka No.84 Matangglumpangdua Kabupaten Bireuen atau

HP : 085277851193 ( Azhar )
085260784251 ( Mursalin )


CONTOH PROPOSAL KETELADANAN GURU DI SD NEGERI 19 PEUSANGAN

A. Latar Belakang Masalah

Pada hakekatnya pendidikan merupakan usaha manusia menuju pada kehidupan yang lebih baik. Pendidikan merupakan masalah yang selalu menarik untuk di bahas, sebab hanya melalui pendidikanlah, manusia dapat terbentuk kepribadiannya. Pendidikan merupakan suatu proses untuk mengaktualisasikan semua potensi yang ada yang di bawa sejak lahir.

Manusia tidak pernah berhenti pada satu keadaan. Begitu juga perkembangan pemikiran, ide, aliran dan falsafah. Terciptanya suatu yang baru sekarang ini bukanlah bermula dari tiada tetapi sebenarnya diberi pembaharuanyang lebih maju dan berteknologi. Di zaman sekarang ini pendidikan agama mengalami banyak kendala dalam penerapannya, karena itu guru merupakan salah satu factor untuk membina peserta didik menuju kepada arah yang baik serta merealisasikan nilai-nilai agama.

Anda Butuh Makalah ini dengan lengkap :
Hubungi kami di :
Matangnet : Jalan Jangka No.84 Matangglumpangdua Kabupaten Bireuen atau HP :
085277851193 ( Azhar )
085260784251 ( MUrsalin )



TUJUAN PENDIDIKAN DALAM PERFEKTIF ISLAM

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Islam adalah agama yang sempurna. Ajarannya meliputi seluruh aspek kehidupan. Termasuk di dalamnya adalah masalah pendidikan. Bahkan Islam adalah agama yang memperhatikan masalah pendidikan dan ilmu pengetahuan dengan porsi yang sangat besar. Bahkan keseluruhan ajaran Islam yang bersumber dari Al Quran dan As Sunnah merupakan materi pendidikan dan ilmu pengetahuan yang luar biasa, yang tidak dimiliki oleh agama-agama lain maupun ideologi-ideologi lain.

Sejarah mencatata bahwa bangsa Arab yang buta huruf, dengan pendidikan Islam yang khas, yang diterapkan oleh Rasulullah saw., telah berubah menjadi bangsa pelopor yang telah mampu menerangi dunia dan menjadi guru bagi dunia.

Anda Butuh Makalah ini dengan lengkap :
Hubungi kami di :

Matangnet : Jalan Jangka No.84 Matangglumpangdua Kabupaten Bireuen atau HP :
085277851193 ( Azhar )
085260784251 ( Mursalin )

FILUM NEMATHELMINTHES

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Nemathelminthes umumnya cacing yg hidupnya parasit dan merugikan manusia, Pada umumnya merugikan, sebab parasit pada manusia maupun hewan, kecuali Planaria. Planaria dapat dimanfaatkan untuk makanan ikan. Nemathelminthes ( cacing gilig), contohnya Ascaris lumbricoides.

Sering disebut cacing perut atau cacing usus atau cacing gelang. Parasit pada usus halus manusia, hewan yang memiliki tubuh simetris bilateral dengan saluran pencernaan yang baik namun tidak ada sistem peredaran darah. Contoh cacing gilik : cacing askaris, cacing akarm cacing tambang, cacing filaria.

Nemathelminthes hampir seluruhnya mempunyai akibat yg buruk jika memasuki tubuh mahluk hidup lainnya. Contoh cacing Ascaris lumbricoides merupakan cacing perut yg menghisap sari makanan dari manusia. Jadi selain pengurai annelida seringkali malah menjadi parasit pada tubuh manusia atau hewan.

Anda Butuh Makalah ini dengan lengkap :
Hubungi kami di :
Matangnet : Jalan Jangka No.84 Matangglumpangdua Kabupaten Bireuen atau HP :
085277851193 ( Azhar )
085260784251 ( MUrsalin )

Pembuatan Kompos Dengan Teknologi Fermentasi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Teknologi pengolahan bahan organik dengan cara fermentasi (peragian) pertama kali dikembangkan di Okinawa Jepang oleh Profesor Dr. Teruo Higa pada tahun 1980. Teknologi ini dikenal dengan teknologi EM (Effective Microorganisms).

Sebelum tahun 1980, penelitian dan penerapan proses fermentasi masih terbatas pada proses fermentasi untuk pembuatan bahan makanan, termasuk pakan ternak, dan belum banyak dilakukan untuk pengolahan limbah organik serta penyuburan tanah. Di Indonesia kita sudah mengenal proses fermentasi ini melalui proses peragian kedelai dalam pembuatan tempe, tauco, kecap; fermentasi singkong menjadi tape; fermentasi susu menjadi keju, yogurt; serta masih banyak lagi produk fermentasi hasil kerja mikroorganisme fermentasi yang sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia.

Anda BUtuh Makalah ini dengan lengkap :

Hubungi kami di :
Matangnet : Jalan Jangka No.84 Matangglumpangdua Kabupaten Bireuen

atau HP :
085277851193 ( Azhar )
085260784251 ( MUrsalin )

AZAS DAN LANDASAN PENDIDIKAN

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan sebagai usaha sadar yang sistematis-sistemik selalu bertolak dari sejumlah landasan serta pengindahan sejumlah asas-asas tertentu. Landasan dan asas tersebut sangat penting, karena pendidikan merupakan pilar utama terhadap perkembangan manusia dan masyarakat bangsa tertentu. Beberapa landasan pendidikan tersebut adalah landasan filosofis, sosiologis, dan kultural, yang sangat memegang peranan penting dalam menentukan tujuan pendidikan.

Pandangan klasik tentang pendidikan, pada umumnya dikatakan sebagai pranata yang dapat menjalankan tiga fungi sekaligus. Pertama, mempersiapkan generasi muda untuk untuk memegang peranan-peranan tertentu pada masa mendatang. Kedua, mentransfer pengetahuan, sesuai dengan peranan yang diharapkan. Ketiga, mentransfer nilai-nilai dalam rangka memelihara keutuhan dan kesatuan masyarakat sebagai prasyarat bagi kelangsungan hidup masyarakat dan peradaban. Butir kedua dan ketiga di atas memberikan pengerian bahwa pandidikan bukan hanya transfer of knowledge tetapi juga transfer of value. Dengan demikian pendidikan dapat menjadi helper bagi umat manusia.


Anda BUtuh Makalah ini dengan lengkap :

Hubungi kami di : Matangnet : Jalan Jangka No.84 Matangglumpangdua Kabupaten Bireuen
atau HP :
085277851193 ( Azhar )
085260784251 ( MUrsalin )

ALIRAN MUKTAZILAH

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Munculnya aliran Muktazilah sebagai reaksi atas pertentangan antara aliran Khawarij dan aliran Murjiah mengenai soal orang mukmin yang berdosa besar. Menurut orang Khawarij, orang mukmin yang berdosa besar tidak dapat dikatakan mukmin lagi, melainkan sudah menjadi kafir.

Sementara itu, kaum Murjiah tetap menganggap orang mukmin yang berdosa besar itu sebagai mukmin, bukan kafir. Menghadapi kedua pendapat yang kontroversial ini, Wasil bin Atha' yang ketika itu menjadi murid Hasan Al Basri, seorang ulama terkenal di Basra, mendahalui gurunya mengeluarkan pendapat bahwa orang mukmin yang berdosa besar menempati posisi antara mukmin dan kafir. Tegasnya orang itu bukan mukmin dan bukan pula kafir, tetapi di antara keduanya. Oleh karena di akhirat nanti tidak ada tempat di antara surga dan neraka, maka orang itu dimasukkan ke dalam neraka, tetapi siksaan yang diperolehnya lebih ringan dari siksaan orang kafir.


Anda Butuh Makalah ini dengan lengkap :

Hubungi kami di :
Matangnet : Jalan Jangka No.84 Matangglumpangdua
Kabupaten Bireuen

atau HP :
085277851193 ( Azhar )
085260784251 ( MUrsalin )