BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Munculnya aliran Muktazilah sebagai reaksi atas pertentangan antara aliran Khawarij dan aliran Murjiah mengenai soal orang mukmin yang berdosa besar. Menurut orang Khawarij, orang mukmin yang berdosa besar tidak dapat dikatakan mukmin lagi, melainkan sudah menjadi kafir.
Sementara itu, kaum Murjiah tetap menganggap orang mukmin yang berdosa besar itu sebagai mukmin, bukan kafir. Menghadapi kedua pendapat yang kontroversial ini, Wasil bin Atha' yang ketika itu menjadi murid Hasan Al Basri, seorang ulama terkenal di Basra, mendahalui gurunya mengeluarkan pendapat bahwa orang mukmin yang berdosa besar menempati posisi antara mukmin dan kafir. Tegasnya orang itu bukan mukmin dan bukan pula kafir, tetapi di antara keduanya. Oleh karena di akhirat nanti tidak ada tempat di antara surga dan neraka, maka orang itu dimasukkan ke dalam neraka, tetapi siksaan yang diperolehnya lebih ringan dari siksaan orang kafir.
Anda Butuh Makalah ini dengan lengkap :
Hubungi kami di :
Matangnet : Jalan Jangka No.84 Matangglumpangdua
Kabupaten Bireuen
atau HP :
085277851193 ( Azhar )
085260784251 ( MUrsalin )
Anda Butuh Makalah ini dengan lengkap :
Hubungi kami di :
Matangnet : Jalan Jangka No.84 Matangglumpangdua
Kabupaten Bireuen
atau HP :
085277851193 ( Azhar )
085260784251 ( MUrsalin )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar